page hit counter -->

Tentang Rumput Raja (king grass)

Salah satu jenis tanaman rumput dengan tingkat produksi tinggi adalah rumput raja yang telah banyak dikembangkan oleh peternak. Rumput raja mempunyai nama latin Pennisetum purpuphoides atau disebut juga dengan nama king grass. Rumput raja adalah jenis rumput baru yang merupakan hasil persilangan antara rumput gajah (Pennisetum purpereum) dengan pennisetum typhoides.

Rumput raja merupakan jenis rumput unggul sebab mudah dibudidayakan dan memiliki potensi produksi yang tinggi. Dibandingkan rumput gajah, produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar per hektar sekali panen atau setara dengan 200-250 ton rumput segar per hektar per tahun (Wibisono, 2008). Tingginya produktivitas rumput raja tersebut menjadikan rumput raja ini banyak digunakan sebagai pakan dalam usaha penggemukan ruminansia (sapi, kambing, domba, dan kerbau).

Klasifikasi tanaman rumput raja adalah sebagai berikut :
Filum : Spermatophyta
Subfilum : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflora
Famili : Gramineae
Subfamili : Penicoideae
Genus: Pennisetum
Spesies : Pennisetum purpuphoides


Gambar Rumput Raja (king grass)
Ciri-Ciri Rumput Raja
Rumput raja termasuk tanaman berumur panjang, tumbuh tegak, berbentuk rumpun, perakarannya dalam dan tingginya dapat mencapai 4 meter. Rumput ini berbatang tebal dan keras, dan setelah tua daunnya lebar dan panjang dimana tulang daunnya keras.

Kandungan Nutrisi/ Gizi
Rumput Raja mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik yaitu kandungan BK 12,18%; PK 11,68; SK 32,49; LK; 1,70; ABU 18,15 dan TDN; 66,04 .
Baca juga: Rumput odot untuk pakan ternak

Penanaman Rumput Raja
Rumput raja mudah ditanam, dapat tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.500 meter diatas pennukaan laut, menyukai tanah yang subur dan curah hujan diatas 1.000 min/th dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun. Dilahan yang subur dengan pemupukan intensif produksi rumput ini dapat mencapai 1076 ton/ha/th rumput segar, dimana dengan rasio batang dan daun 48:52 (Siregar, 1988)

Penanaman Rumput Raja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu stek dan sobekan. Menurut Siregar (1988) batang yang digunakan untuk stek sebaiknya yang berumur cukup tua yaitu yang sudah berumur delapan bulan, panjang stek kira-kira 25-30 cm dan memiliki dua mata tunas. Bila menggunakan sobekan rumpun, maka dipilih rumput yang muda yang tingginya 20-25 cm. Penanaman Rumput Raja dengan menggunakan stek harus diperhatikan yaitu tunas jangan sampai terbalik. Stek dapat langsung ditancapkan setengahnya ke dalam tanah tegak lurus atau miring dengan jarak tanamnya 1 x 1 m, untuk penanaman dengan menggunakan sobekan rumpun, perlu dibuat lubang sedalam 20 cm (Rukmana, 2005). Waktu tanam yang baik adalah pada awal sampai pertengahan musim hujan. Dengan perlakuan yang baik, maka rumput raja dapat dipanen 8-9 kali setahun dan akan terus berproduksi selama 10 tahun (Siregar, 1988).

Keunggulan Rumput Raja
Produksi rumput raja dua kali lebih tinggi dari pada rumput gajah varietas hawai, sedangkan rumput gajah varietas Afrika tiga kali lebih tinggi. Persentase berat daun rumput raja juga lebih tinggi dari pada rumput gajah varietas hawai maupun Afrika, dan hal ini didukung dengan kandungan zat yang cukup baik yaitu : berat kering 22,40%; protein kasar 13,50%; serat kasar 34,10% (Siregar, 1994)

Rumput Raja mempunyai keunggulan yaitu lebih disukai ternak, relatif lebih cepat dipanan dan tahan kering. Pemotongan rumput Raja pertama kali pada umur 2 sampai 3 bulan dan selanjutnya tiap 6 minggu sekali, kecuali pada musim kemarau interval pamotongannya diperpanjang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel