page hit counter -->

Pengertian dan fungsi dari probiotik, prebiotik, acidifier dan fitobiotik

A. PROBIOTIK
Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal.  Lingkungan menyenangkan untuk pertumbuhan bakteri menguntungkan (penurunan pH dengan memproduksi asam laktat) akan tercipta dengan mensuplai probiotik pada ransum ternak.

Probiotik merupakan mikro-organisme yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan komponen probiotik dalam tubuh ternak, sehingga tidak terdapat residu dan tidak terjadinya mutasi pada ternak.

Sebagai pengganti antibiotik nutritionist merekomendasikan peternak menggunakan probiotik sebagai bahan aditif. Probiotik tergolong dalam makanan fungsional, di mana bahan makanan ini mengandung komponen-komponen yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara memanipulasi komposisi bakteri yang ada dalam saluran pencernaan ternak. Probiotik pun dapat mengurangi produksi racun dan menurunkan produksi amonium dalam saluran pencernaan. Fungsi zat aditif ini tidak jauh berbeda dengan antibiotik yaitu mengatur komposisi mikroflora dalam saluran pencernaan.

Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria : memberikan efek yang menguntungkan pada host, tidak patogenik dan tidak toksik, mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus, tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan, mempunyai sifat sensori yang baik, dan diisolasi dari host. Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah : memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus, supresi kanker, mengurangi kadar kholesterol darah, memperbaiki pencernaan, dan stimulasi imunitas gastrointestinal.

Bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus, Lactobacilus acidophilus, Bifidobacteria thermophilum dan jenis fungi seperti Saccharomyces cerevisiae adalah contoh-contoh probiotik yang telah diproduksi secara komersial.

Istilah probiotik pertama sekali diperkenalkan oleh Perker (1974) menggambarkan tentang keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan. Pada saat ternak mengalami stres, keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan terganggu, mengakibatkan sistem pertahanan tubuh menurun dan bakteri-bakteri pathogen berkembang dengan cepat. Pemberian probiotik dapat menjaga keseimbangan komposisi mikro-organisme dalam sistem pencernaan ternak berakibat meningkatnya daya cerna bahan pakan dan menjaga kesehatan ternak.

Sebagian besar probiotik yang digunakan sebagai aditif adalah tergolong bakteri termasuk dalam species Lactobacillus (L acidophilus, L lactis, L plantarum) dan Bifidobacterium (B bifidum, B thermophilum), di samping itu terdapat juga bakteri Streptococcus lactis dan jenis fungi seperti Aspergilus niger, Aspergilus oryzue. Manfaat probiotik sebagai bahan aditif ditunjukkan dengan meningkatnya ketersediaan lemak dan protein bagi ternak, di samping itu probiotik juga meningkatkan kandungan vitamin B kompleks melalui fermentasi makanan. Probiotik juga dapat meningkatkan kekebalan (immunity), mencegah alergi makanan dan kanker (colon cancer). Hasil penelitian menunjukkan insiden kanker lambung pada ternak yang diberikan probiotik (Lactobacillus GG) berpengaruh nyata terhadap ternak yang tidak diberikan probiotik. Di mana ternak yang diteliti terlebih dahulu diinjeksi dengan dimethylhydrazine (penyebab kanker).

Prinsip kerja dari probiotik; bakteri-bakteri probiotik (lactobacillus dan Bifidobacterium) bekerja secara anaerob menghasilkan asam laktat mengakibatkan turunnya pH saluran pencernaan yang menghalangi perkembangan dan pertumbuhan bakteri-bakteri pathogen. Berbeda dengan bakteri pathogen (Escherichia coli) yang mendiami daerah dinding pencernaan untuk mengembangkan penyakit, bakteri-bakteri probiotik mendiami mukosa pencernaan yang juga berakibat perubahan komposisi dari bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan.

B. PREBIOTIK
Prebiotik adalah nondigestible food ingredient yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida  dan serat pangan.
Food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus: tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses; substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria; dan mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan.

Prebiotik adalah oligosakarida yang tidak dapat dicerna oleh hewan monogastrik (ayam dan babi). Senyawa ini digunakan sebagai substrat untuk merangsang pertumbuhan bakteri yang menguntungkan seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Pemberian 0,1 – 0,5% dalam ransum dapat meningkatkan bakteri yang menguntungkan dan menurunkan populasi bakteri yang merugikan.

Prebiotik merupakan bahan pakan berupa serat {B(2-1) D fructans} yang tidak dapat dicerna oleh ternak berperut tunggal (monogastric seperti ayam atau babi). Serat tersebut dapat menjadi pemicu untuk peningkatan bakteri yang menguntungkan bagi ternak seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria. Sebagai perbandingan organisme yang mengonsumsi karbohidrat bukan berupa serat seperti sukrosa atau pati komposisi bakteria pada saluran pencernaan didominasi oleh bakteri Bacteriodes (72 persen) sementara pemberian makanan berupa serat seperti oligofruktosa atau inulin meningkatkan komposisi Bifidobacteria sampai 81 persen.

C. ASAM-ASAM ORGANIK (ACIDIFIER)
Asam-asam organik sebenarnya diproduksi secara otomatis dalam tubuh ternak melalui proses fermentasi selanjutnya digunakan sebagai sumber energi. Perkembangan biotekhnologi yang begitu pesat mengilhami industri-industri pakan ternak untuk memproduksi asam-asam organik dalam bentuk komersial seperti asam asetat, propionat laktat dan citrat yang dikemas dalam bentuk cair. Penambahan asam-asam organik dalam pakan ternak dapat menigkatkan produktifitas ternak. Peningkatan performance ternak terjadi melalui penciptaan lingkungan yang serasi bagi perkembangan mikroflora menguntungkan. Dengan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri tertentu (melalui penurunan keasaman) dapat mengaktifkan serta merangsang produksi enzim-enzim endegenous dan berakibat meningkatnya absorbsi nutrisi dan konsumsi pakan untuk pertumbuhan, produksi dan reproduksi.

D.   D.   PHYTOBIOTICFITOBIOTIK
Fitobiotik adalah aditif pakan yang berasal dari bahan tanaman murni. Telah dilaporkan bahwa fitobiotik mampu menstimulasi pertumbuhan ayam dan sekaligus digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ayam (Zuprizal, 2004). Udayana (2006) menyatakan bahwa fitobiotik mampu mengontrol mikro organisme di dalam saluran pencernaan unggas. Keberadaan mikro organisme berpengaruh terhadap pencernaan pakan dan pemanfaatan energi pakan, sehingga mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan hewan inangnya. Fitobiotik mampu meningkatkan kegiatan metabolisme dalam tubuh, sehingga fitobiotik ini sangat potensial dimanfaatkan sebagai aditif dalam ransum unggas. Kandungan fitobiotik setiap tanaman berbeda sehingga perlu penelitian lebih lanjut guna mengetahui kinerja yang ditimbulkan sebagai efek dari penggunaan fitobiotik tanaman tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai sumber fitobiotik adalah rimpang temulawak. Di dalam rimpang temulawak terdapat kurkumin yang mampu merangsang sekresi getah pankreas yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Temulawak juga mengandung zat aktif germacrene, xanthorrizol, dan alpha-betha-curcumena, yang bermanfaat sebagai anti radang, antibiotik, meningkatkan sekresi empedu dan menyegarkan badan. 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009.http://www.urvitalhealth.com/store/product.php?productid=7. Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.

_______. 2009.http://infovet.blogspot.com/2008/07/proprebiotik-asam-organik-dan-enzim.html. Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.

_______. 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_organik. Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.

_______. 2009.http://www.keluarga-organik.com/node/12. Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel