page hit counter -->

PEMOTONGAN TANDUK (DEHORNING) PADA TERNAK

Perawatan tanduk pada ternak memang merupakan hal sepele, namun apabila tidak dilakukan dengan baik akan berakibat fatal. Pada beberapa ternak terkadang ditemukan tanduk yang tumbuh secara abnormal, contohnya tanduk yang tumbuh melingkar menutupi kedua mata sehingga menghalangi penglihatan, tanduk yang tumbuh menekan bagian belakang kepala ataupun telinga sehingga menimbulkan perlukaan. Ternak yang mengalami pertumbuhan tanduk yang abnormal seperti ini memerlukan perawatan khusus karena apabila tidak ditangani dengan serius maka tanduk akan terus tumbuh dan semakin melukai bagian tubuh lain yang terkena. Pertumbuhan tanduk yang terlalu panjang dan tajam juga dapat melukai ternak lain yang berada dalam satu kandang, karena salah satu sifat ternak ruminansia dewasa adalah suka berkelahi, akibatnya sering terjadi luka akibat tandukan. Terkadang juga tanduk yang dibiarkan berkembang liar memanjang biasanya akan patah karena mengenai dinding kandang, jika hal ini terjadi diluar pengawasan biasanya bagian tanduk yang patah akan membusuk dan segera dimasuki larva yang akan menggerogoti tanduk hingga masuk ke kepala bagian dalam.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk seperti diatas sebaiknya tanduk ternak yang masih muda dipotong atau dihilangkan (dehorning). Pemotongan ini akan  berlangsung mudah dan aman, kalau umur ternak di bawah satu bulan. Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner, baik electric dehorner (pemotong tanduk elektrik), manual dehorner (pemotong tanduk manual), atau dehorner paste (pasta untuk merapuhkan tanduk).

Tujuan dehorning adalah :
1.   Menghemat ruangan.
2.   Kandang dan peralatan lebih awet.
3.   Mengurangi bahaya yang mungkin terjadi pada peternak dan memberi kemudahan dalam menangani dan memelihara ternak.
4.   Memudahkan penaganganan ternak dan mencegah timbulnya perlukaan akibat tandukan.
5.   Mencegah terjadinya gangguan yang menyebabkan ternak menjadi tidak nyaman karena pertumbuhan tanduk yang abnormal menimbulkan berbagai hal negatif seperti timbulnya perlukaan pada bagian yang tertusuk, gangguan penglihatan yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan menjadi terhambat
PEMOTONGAN TANDUK (DEHORNING) PADA TERNAK
Sumber : www.beeryhereford.com
AAK (2007) menyebutkan tiga cara untuk melakukan dehorning, yaitu :
1.   Dehorning dengan bahan kimia.
2.   Dehorning dengan besi yang dipanaskan.
3.   Dehorning dengan gergaji.
1.   Dehorning dengan bahan kimia.
Bahan kimia yang digunakan adalah Kaustic soda dalam bentuk pasta atau  batangan seperti lilin. Bahan kimia kaustik akan mencegah pertumbuhan tanduk pada tanduk baru lahir, kurang dari satu sampai tiga minggu usia anak sapi. Kaustik ini merusak sel tanduk, sehingga tunas tanduk tidak bisa tumbuh.
a.  Untuk melindungi diri, kenakan sarung tangan ketika mengoleskan  bahan kimia tersebut. Untuk melindungi anak sapi, hindari aplikasi dekat matanya. Jangan gunakan kaustik saat cuaca hujan. cara ini sering dilakukan  pada pedet sebelum umur 2 minggu (3-10 hari).
b.   Bersihkan /gunting bulu disekitar tanduk, kemudian olesi vaselin.
c.   Oleskan / gosokkan caustic soda pada dasar calon tanduk hingga muncul  bintik-bintik darah
2.   Dehorning dengan besi panas.
Alat ini menggunakan listrik atau sumber panas lain yang dipakai untuk mematikan/ menghilangkan tanduk, terutama untuk pedet muda (1 bulan).
Cara :
a.   Cara menghilangkan tanduk adalah sebagai berikut, bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
b.   Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yang merah membara itu sehingga membakar kulit disekitar tunas tanduk. Perlakuan ini sangat cepat , hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, jangan berlangsung lebih luka, karena bisa merusak sel otak. Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas, luka akibat pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika lalu kambingnya disuntik dengan obat tetanus antitoksin. Tunas tanduk yang tercabut, tak akan menumbuhkan tanduk lagi.
c.   Pemotongan tanduk dengan arus listrik dapat juga digunakan pada sapi muda. Suatu cincin baja yang dipanaskan dengan listrik ditekankan pada dasar tanduk sehingga membakar jaringan disekitarnya dan menahan pertumbuhan tanduk. cara ini hanya mematikan sebagian saja dari dasar tanduk itu dan kemudian tanduk masih tumbuh dalam wujud deformasi yang disebut scur.
3.   Dehorning dengan gergaji.
Cara ini hanya dilakukan pada sapi-sapi dewasa yang tanduknya sudah keras dan panjang. Cara :
a.   Ikat ternak dengan kuar agar tidak memberontak.
b.   bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
c.   Gergaji tanduk dengan hati-hati, usahan hasilnya halus.
d.   Pemotongan dilakukan dengan menyisakan pangkal tanduk 1-2 cm.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel