page hit counter -->

TIPE AYAM BERDASARKAN FUNGSINYA

Ayam adalah jenis hewan dalam kelas aves (hewan bersayap) yang telah didomestikasi oleh manusia untuk dimanfaatkan daging maupun telurnya. Ayam umumnya dapat di kawin silangkan dengan kerabat dekatnya seperti ayam hutan hijau yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar. Ayam termasuk hewan yang mudah beradaptasi disembarang tempat, asalkan ketersediaan makanan melimpah. Ayam yang telah didomestikasi saat ini mudah untuk dijinakkan sehingga memudahkan dalam pemeliharaan. Ayam merupakan sumber protein hewani yang baik, karena mengandung asam amino essensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik. Ayam mempunyai beberapa tipe dan fungsi, antara lain adalah:
1.   AYAM PETELUR (LAYER)
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Menurut beberapa sumber bahwa asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banya. Pengembangan usaha ternak unggas jenis ras layer (ayam petelur) di Indonesia masih memiliki prospek yang bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani masih kecil. Ini dikaitkan dengan perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahu terus diimbangi dengan kesadaran akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat.
     

AYAM PETELUR (LAYER)

Tipe ayam petelur ada dua, yaitu tipe ringan dan tipe sedang. Ayam tipe ringan khusus di kembangkan untuk bertelur saja. Ciri ayam tersebut badan ramping, kecil, mata bersinar, dan bercengger merah darah. Ayam tipe ini di pelihara untuk di ambil telurnya sehingga bentuk ayam ini relatif kecil apabila di bandingkan dengan ayam tipe medium. Ayam tipe medium di kembangkan untuk produksi telur dan di ambil dagingnya sehingga ayam ini Memiliki bobot badan lebih berat dari pada ayam tipe ringan (Rasyaf, 1994).
Ayam petelur memiliki sifat nervous (mudah terkejut ), bentuk tubuh ramping, cuping telinga berwarna putih, produksi telur tinggi (200 butir / ekor / tahun ), efisien dalam pengunaan ransum untuk membentuk telur, tidak memiliki sifat mengengram (Sudarmono, 2003).
a.   Bobot relatif kecil
b.   Seksualitas baik
c.   Mulai Bertelur 5-6 bulan
d.   Memiliki lemak yang sedikit 
Contoh ayam petelur adalah Leghorn, Minorca, Ancona, Fayoumi, Lohmann

2.   AYAM BROILER (PEDAGING)
Ayam broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo, 1990). Ditambahkan oleh Rasyaf (2004) bahwa ayam broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1-5 minggu. Pada umumnya di Indonasia ayam broiler sudah dipasarkan pada umur 5- 6 minggu dengan berat 1.3-1.6 kg, walaupun laju pertumbuhannya belum maksimum karena ayam broiler dengan berat ≤ 1.3 kg mengalami kesulitan dalam pemasarannya. 
   
AYAM BROILER (PEDAGING)
Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan bahwa ayam broiler dapat digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging artinya dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kerangka tubuh besar, pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan bulu yang cepat, lebih efisien dalam mengubah ransum menjadi daging.
Contoh ayam pedaging adalah starbro, plymouth rock, cornish, sussex

3.   AYAM DWIGUNA (PETELUR DAN PEDAGING)
Ayam ini mempunyai sifat tengah-tengah yaitu mampu memproduksi telur dan daging, tetapi produksi telur lebih rendah dibanding ayam petelur dan produksi daging lebih rendah dibanding tipe pedaging, oleh karena itu ayam ini dinamakan tipe dwiguna (dualpurpose). Ayam tipe dwiguna ini umumnya berasal dari Amerika. Dari beberapa tanda spesifik, kadangkala diketemukan penyimpangan dari standard perfection yaitu disqualification yang meliputi antara
lain:
a.   Jumlah geligi ujung jengger lebih banyak atau kadangkala lebih sedikit.
b.   Jari atau persendian lutut bengkok.
c.   Warna cincin mata tidak sesuai.
d.   Kadangkala diketemukan cacat warna bulu.
e.   Warna putuh pada cuping telinga pada ayam Amerika dan Asia.
f.    Bobot badan sering tidak sesuai dengan ukuran standard.
g.   Kaki dan tulang dada bengkok
Contoh ayam dwiguna adalah Rhode Island Red, Australorp, New Hampshire

4.   AYAM HIAS
Ayam hias merupakan ayam yang mempunyai keunikan dan keindahan yang berbeda dengan ayam pada umumnya. Ayam hias ini sangat diminati oleh para penghoby ayam. Ayam ini tidak digunakan sebagai penghasil daging maupun telur, tetapi hanya digunakan sebagai ayam hias yang biasanya di pelihara dirumah.
Contoh: Ayam kapas, ayam ketawa, ayam kate, ayam onagodari dll.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel