page hit counter -->

SISTEM OTOT PADA AYAM UNGGAS

Sistem otot adalah suatu jalinan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan dengan yang lainnya. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya berkontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.
Hampir semua gerakan oleh tubuh makhluk vertebrata hasil dari otot yang berkontraksi. Otot member dukungan kepada tubuh dan membantu mempertahankan postur tubuh melawan gaya gravitasi. Bahkan ketika tubuh memerlukan istirahat serat-serat otot yang berkontraksi untuk mempertahankan otot
Miologi (myology) adalah suatu ilmu pengetahuan tentang otot. yang dapat diartikan adalah sebagai berikut, Myo adalah Muscle atau otot sedangkan Logy adalah Ilmu pengetahuan. Sehingga alat gerak (locomotor apparetus) di dalam tubuh dapat dapat di kelompokan sebagai berikut :
  1. Alat gerak yang bersifat Pasif (digerakan) yang artinya dapat di gereakan oleh faktor lain. Alat gerak yang bersipat pasif ini boleh kita jumpai pada Jaringan Tulang, Jaringan Rawan dan Jaringan Ikat. Jaringan tersebut sering kita katakan sebagai jaringan penyokong atau jaringan penunjang
  2. Alat gerak yang bersifat aktif (yang menggerakan) yang artinya dapat menggerakan jaringan yang lain/yang bersifat pasif dapat kita sebut juga jaringan ini adalah jaringan Otot dan jaringan Syaraf
Ada tiga tipe musculus, yaitu otot skelet atau otot volunter, terdapat pada extremitas, dinding badan, otot polos atau otot visceral, terdapat pada dinding gaster, intestinum, dinding arteri, dan otot jantung, terdapat pada cor. Mengenai otot pada unggas, sebelumnya unggas juga termasuk ke dalam hewan vertebrata (bertulang belakang). Sehingga susunan otot pada unggas hampir sama dengan hewan vertebrata lainnya dalm hal fungsi dan letaknya sama.

A.    Tipe Otot Ayam
Jaringan otot merupakan bagian yang penting yang menyusun bererapa organ pada tubuh unggas. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos, otot jantung dan otot skeletal (Nesheim et al., 1979). Secara umum ketiga tipe otot tersebut yaitu :
1.      Otot polos
Otot polos merupakan otot yang menyusun pada saluran pembuluh darah, saluran pencernaan dan beberapa organ yang dikontrol dibawah sadar (Nesheim et al., 1979). Otot polos tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus dengan masing-masing satu nukleus yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril yang homogen. Sel-sel tersebut tersusun dalam lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan pengikat fibrosa (Radiopoetra, 1991).
2.      Otot jantung
Otot jantung merupakan otot penyusun pada organ jantung     (Nesheim et al., 1979). Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot skeletal, hanya serabut-serabutnya bercabang dan saling beranyaman atau dengan kata lain otot jantung adalah otot skeletal yang bekerja tanpa sadar atau involunter (Radiopoetra, 1991).             
3.      Otot skeletal
Otot skeletal bekerja dengan sadar dan menyusun  sebagian besar pada karkas ayam. Otot  dada (breast), otot gending (thigh), dan otot paha (leg) merupakan otot skeletal yang penting yang menyusun tubuh ayam. Otot dada merupakan bagian yang paling besar menyusun pada karkas ayam (Nesheim et al., 1979). Otot skeletal juga disebut otot lurik atau otot serat lintang. Fibril-fibrilnya tampak mempunyai jalur-jalur melintang gelap dan terang yang berselang-seling, karena fisiknya berbeda. Sel-selnya berbentuk silindris dengan diameter sekitar 50 U dan panjang sekitar 2,5 cm atau lebih. Sel-sel otot lurik biasanya mempunyai banyak nukleus. Otot lurik pada ayam biasanya berkelompok dan diikat dengan jaringan pengikat, membentuk bundel otot atau muskulus yang mempunyai bermacam-macam bentuk. Selubung tersebut terikat pada periosteum tulang atau saling bergabung membentuk tendo yang mengikat bundel otot tersebut pada skeleton. Sel otot tersebut berkonstraksi bersama-sama sehingga otot tampak menggembung dan memendek. Otot skeletal biasanya berkonstraksi cepat dan mempunyai periode istirahat berkali-kali (Radiopoetra, 1991).

SISTEM OTOT PADA AYAM UNGGAS
Gambar Bagian-bagian otot tubuh ayam (Soeparno, 1992)

B.     Macam Otot Ayam
Ayam mempunyai dua jenis/macam otot, yaitu otot merah (red muscle) dan otot putih (white muscle). Otot merah mengandung mioglobin yang berfungsi sebagai pengikat besi dan pembawa komponen oksigen, tetapi otot putih tidak. Mioglobin sama seperti hemoglobin pada manusia, sebagai pigmen warna merah pembawa oksigen pada darah (Nesheim et al., 1979).
Pada otot merah kandungan lemak lebih banyak dan protein lebih sedikit dibanding otot putih (Nuhriawangsa, 1994). Begitu juga mioglobin lebih banyak dibanding otot putih. Aktivitas dari otot juga mempengaruhi warna dari otot, pada otot paha mempunyai warna lebih gelap dibanding otot dada, karena pada paha lebih banyak mempunyai cekaman untuk berdiri dan menyangga tubuh dibanding pada dada. Selain itu bangsa ayam juga mempengaruhi struktur otot, pada ayam pedaging otot lebih terang warnanya dan lebih besar diameternya dibanding ayam petelur (North, 1978).
Sesaat setelah penyembelihan otot akan berubah menjadi daging dan mengalami proses patologis yang dinamakan rigor mortis atau kaku bangkai. Otot berubah menjadi kaku karena kenaikkan tegangan otot sehingga kehilangan elastisitas. Kaku bangkai dimulai dari tubuh bagian depan melanjut ke belakang dan biasanya hilang dengan urutan yang sama (Akoso, 1993).

PENUTUP
Miologi (myology) adalah suatu ilmu pengetahuan tentang otot. yang dapat diartikan adalah sebagai berikut, Myo adalah Muscle atau otot sedangkan Logy adalah Ilmu pengetahuan. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos, otot jantung dan otot skeletal. Otot polos merupakan otot yang menyusun pada saluran pembuluh darah, usus, saluran pencernaan dan beberapa organ yang dikontrol dibawah sadar. Otot jantung merupakan otot penyusun pada organ jantung. Sedangkan, Otot skeletal bekerja dengan sadar dan menyusun  sebagian besar pada karkas ayam. Otot  dada (breast), otot gending (thigh), dan otot paha (leg) merupakan otot skeletal yang penting yang menyusun tubuh ayam. Otot-otot ayam yang diamati meliputi otot-otot cervical, pectoralis superficialis, pectoralis profundus, bisep brachii, trisep brachii, flexor carpii radialis, extensor carpii radialis, obliqus abdominis externus, supra coracoideus, gluteus medius, gastronemius, gluteus supraisialis, tibia cranialis, tendo-tendo extensor, tendo-tendo flexor. Ayam memiliki otot merah dan otot putih karena perbedaan zat warna merah (mioglobin), yang membawa oksigen kedalam otot. Kekuatan gerak utama dari sayap selama terbang diatur oleh otot pectoralis besar yang terletak didaerah dada.

DAFTAR PUSTAKA
Akoso, B. T., 1993. Manual Kesehatan Unggas. Penerbit kanisius, Yogyakarta.
Nesheim, M.C., R.E. Austic dan L.E. Card. 1979. Poultry Production. 12th ed. Lea and Febiger. Philadelphia.
North, M. O., 1978. Commercial Chicken Production Manual. 3rd ed. AVI Pub. Co.  Inc., Westport, Connecticut.
Nuhriawangsa, 1994. Komposisi Kimia Daging Dada dan Non Dada Pada Karkas Ayam Broiler Jantan dan Betina Umur Enam Minggu. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Radiopoetra. 1991. Zoology. Erlangga. Jakata.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel